Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-09-2011
  • 354 Kali

Pencarian Korban Perahu Di Pulau Raas, Dihentikan

News Room, Senin ( 26/09 ) Upaya pencarian terhadap penumpang perahu “Putri Tunggal” yang mengalami kecelakaan laut di antara perairan Gowa gowa dan Tondu, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin (26/09) ini dihentikan. Kabag Ops Polres Sumenep, Komisaris Polisi Edy Purwanto menjelaskan, pencarian terhadap korban memang dihentikan sejak Senin (26/09) pagi, karena seluruh penumpang perahu putri tunggal sudah ditemukan. “Untuk pencarian sudah kami hentikan. Tapi, kami masih melakukan pendataan pada keluarga penumpang yang selamat. Tim dari polres maupun satpolair masih ada di Kecamtaan Raas, guna memeriksa beberapa orang saksi,”kata Edy Purwanto, di Mapolres Sumenep, Senin (26/09). Saksi yang sudah diperiksa, kata Edy, untuk sementara baru mencapai 6 orang. “Kami terus mengumpulkan data dari saksi, guna mengetahui penyebab pasti tenggelamnya perahu putri tenggelam, yang diketahui mengangkut 36 penumpang,”terangnya. Edy memastikan, seluruh penumpang perahu putri tunggal sebanyak 36 orang itu, sudah ditemukan. “Rinciannya 23 orang selamat, dan 13 lainnya meninggal. Makanya, pencarian korban perahu naas itu yang dilakukan aparat Polsek Raas, Polsek Sepudi, tim dari Polres dan Satpol air, dibantu warga sekitar, serta 18 orang dari BASARNAS Surabaya dipimpin Kapten Harpodo, dihentikan,”ungkapnya menegaskan. Nama-nama 23 penumpang perahu "Putri Tunggal" yang selamat, adalah Suriyansah (42), nahkoda perahu, Abd Halik (55), Syamsul Arifin (57), Abd. Kahfo (49), Suryadi (39), Nurhasan (56), Junaidi (37), Herdiansyah (25), Masoda (42), Astutik (39), Ila (30), Siti Aminah (38), Nur Manik (32), Mawiya (39), Samsiya (49), Fausi (25), Sandriadi (25), Irfan (2), Rahlia (35), Erhani (25), Inalia (50), Aminullah (56), dan Amriawan (34). Sedangkan tiga belas korban yang meninggal dunia yakni Suri (61), Kartini (47), Mahub (38), Yamsuri (62), Patma (67), Nursani (55), Lisa (1), Ama (56), Mawar (35), Lia (11), Sawiya (70), Kiya (51), dan Sara (2), semuanya perempuan dan warga Desa/ Pulau Guwa-Guwa. Perahu tenggelam tersebut mengangkut rombongan kerabat warga Pulau Guwa guwa yang menikah dengan warga Tonduk pada Jumat (23/09). Kemudian, pada Sabtu (24/09) sekitar pukul 07.00 WIB, perahu itu berangkat dari Tonduk ke Guwa-Guwa dengan mengangkut kerabat pengantin. Namun, di tengah perjalanan tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB, perahu tersebut tenggelam akibat dihantam ombak. ( Nita,Esha )