Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 07-04-2013
  • 400 Kali

Honor Pengawas Macet, Naskah Unas Tersendat

News Room, Senin ( 08/04 ) Selalu ada masalah jelang pelaksanaan ujian nasional (unas). Sepekan menjelang ujian, anggaran yang seharusnya ditransfer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) masih misterius. Anggaran itu penting untuk honor pengawas distribusi naskah, pengawas ujian, dan keperluan teknis lain. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Khairil Anwar Notodiputro mengakui, anggaran unas 2013 yang seharusnya ditransfer ke daerah macet. Namun, dia berjanji secepatnya mencairkan dana tersebut. “Rencananya Senin besok (hari ini Red.). Saya sudah ngecek ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang bertanggung jawab dalam pencairan,”kata Khairil kemarin. Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu membenarkan bahwa anggaran unas sempat diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meski akhirnya dilepaskan, waktunya mepet sekali dengan pelaksanaan unas. Jumlah Anggaran yang ditransfer ke setiap pemprov berbeda, bergantung jumlah pengawas dan peserta ujian. Kemendikbud memastikan keterlambatan pencairan anggaran tidak akan mengganggu pelaksanaan ujian. Kemendikbud menyoroti kasus distribusi naskah unas di Jatim. Ada dugaan Pemprov Jatim sengaja mengulur pendistribusian naskah ujian untuk daerah khusus. Padahal naskahnya sudah tiba di Surabaya. Hal itu terjadi karena petugas belum menerima honorarium. Kemendikbud berharap kasus tersbut tidak terjadi di daerah lain. Untuk itu, Khairil mengatakan sudah mengirim surat ke seluruh Pemprov. Inti surat itu adalah jaminan anggaran unas untuk daerah cair hari ini. Karena itu, Pemprov dituntut mendistribusikan naskah ujian tepat waktu. ( JP, Ingun, Esha )