Gelombang Laut Di Selat Bali Dan Jawa Masih Cukup Tinggi
News Room, Sabtu ( 12/07 ) Gelombang air laut di Selat Bali masih cukup tinggi, yakni 0.5 hingga 3,0 meter. Untuk itu diharapkan aktivitas penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk mewaspadainya. Tidak hanya itu, gelombang air laut di Laut Jawa juga masih cukup tinggi yakni 1,3 hingga 2,5 meter. Kasie Data dan Informasi BMG Klas I Juanda, Drs. Endri Tjahjono, Jumat (11/07) mengatakan, di Selat Bali kondisi gelombang lautnya belum kondusif. Tinggi gelombang bisa mencapai 3 meter termasuk di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Tapi ini fluktuatif tidak sepanjang hari. Untuk itu, kapal nelayan sebaiknya tidak melaut dulu di perairan Jawa dan Bali, karena masih membahayakan, terutama buat kapal nelayan yang kecil. Gelombang tinggi ini, disebabkan ada tekanan rendah di daerah Barat Laut Sumatera. Apalagi sekarang ini sedang munson timur, sehingga angin bertiup kencang dan kering. Tetapi diperkirakan gelombang tinggi ini menurun, dan diprakirakan akan kondusif pada 12 Juli. Untuk kondisi pasang surut air laut diperkirakan, pada Sabtu (12/07) terjadi pukul 06.00 WIB dengan pasang maksimal 60 centimeter dan surut terjadi pukul 14.00 WIB minimal surut -60 centimetr. Pasang hari Minggu (13/07) diperkirakan terjadi pukul 07.00 WIB dengan pasang maksimal 70 centimeter dan surut terjadi pukul 15.00 WIB minimal -90 centimeter. Sedangkan untuk kondisi cuaca di Jawa Timur dua hari ke depan diperkirakan cerah berawan. Sehingga kondusif untuk aktivitas penerbangan. Hanya kecepatan angin mengalami peningkatan. Kecepatan angin mulai meningkat, yakni antara 5 hingga 35 kilometer/jam. Ini karena di sebelah timur dan barat Filipina ada tekanan rendah. Arah angin bertiup dari timur ke tenggara. ( JNR, Esha )
Berita Terbaru
