Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 04-03-2008
  • 489 Kali

Pendonor Darah Minim, PMI Kekurangan Stok Darah

News Room, Senin ( 03/03 ) Minimnya pendonor darah di Sumenep menyebabkan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumenep kekurangan stok (persediaan) darah. Padahal, setiap bulan, darah yang dibutuhkan mencapai 200 kantong. Bahkan, ironisnya keluarga korban yang membutuhkan darah harus rela mencari pendonor sendiri. Ketua PMI Cabang Sumenep, Drs. H. Kurniadi Widjaja, M.Si ketika dihubungi via telepon membenarkan, jika saat ini PMI Sumenep kekurangan stok darah, sehingga stok darah di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Daerah Dr. H. Moh. Anwar Sumenep jauh dari seperti yang diharapkan. Padahal, pihaknya sudah berupaya secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut, yakni dengan melayangkan surat kepada masing-masing Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian, agar setiap kegiatan hari-hari besar nasional untuk menginstruksikan kepada pegawainya mendonorkan darahnya. Namun, upaya tersebut hingga saat ini belum memuaskan, sesuai dengan catatan yang aktif mendonorkan darah pada hari-hari besar nasional hanya Polri ketika memperingati HUT Bhayangkara. Sementara itu, hal serupa juga dilontarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. Susianto. Menurutnya, stok darah di PMI terjadi kekurangan memang murni bukan kesalahan petugas PMI, karena fasilitas sudah tersedia, tapi kendala yang ada masyarakat masih minim untuk mendonorkan darah, padahal setetes darah yang didonorkan itu akan menyelamatkan jutaan nyawa manusia. dr. Susianto meminta kepada PMI agar tetap solid untuk meminta seluruh pegawai dilingkungan pemerintah Kabupaten Sumenep untuk melakukan kegiatan donor darah pada hari-hari besar nasional. Namun, pihaknya akan melakukan terobosan baru untuk memenuhi stok darah tersebut, yakni PMI diminta untuk melakukan pendekatan kepada lembaga-lembaga keagamaan maupun lembaga pendidikan, karena sesuai dengan komitmen, sementara yang didapati antara Dinkes bersama Pondok Pesantren Al-Amien dan An-Nuqayah, mereka menyatakan mampu bisa menyediakan darah 30 kantong setiap bulan. dr. Susianto menandaskan, selain itu pihaknya akan melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat tentang kurangnya stok darah dan menghimbau kepada para dokter, agar memberikan pengertian maupun pemahaman mengenai donor darah, dan tidak akan mengurangi darahnya secara terus menerus. Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kerjasama dengan tokoh ulama untuk memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya mendonorkan darah, karena setetes darah akan menolong jutaan nyawa manusia. ( Nita, Esha )