Pemkab Sumenep Ukur Ulang Lahan Pantai Wisata Lombang
News Room, Sabtu ( 10/12 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep akan mengukur ulang lahan kawasan Pantai Wisata Lombang, di Kecamatan Batang-batang. Kabag Hukum Pemkab Sumenep, R. Titik Suryati, SH, MH menjelaskan, pengukuran ulang itu akan dilakukan awal tahun 2012 mendatang, yang disesuaikan dengan peta sebelumnya, dan melibatkan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kami akan mengecek lagi pada BPN terkait batas lahan milik Pemkab Sumenep di areal kawasan Pantai Lombang. Tentunya, kami akan langsung memberi tugu. Pengukuran ulang ini, untuk menghindari terjadinya klaim lahan kawasan wisata Pantai Lombang lagi oleh warga setempat. Cukup sekali sengketa lahan tersebut, dan menjadi pelajaran berharga bagi Pemkab Sumenep,”katanya. Titik mengaku yakin, tidak akan ada lagi klaim dari warga terkait lahan dikawasan Wisata Pantai Lombang. “Karena sudah jelas, sengketa sebelumnya sesuai putusan Mahkamah Agung atas kasus perdata sengketa lahan di Pantai Lombang dimenangkan Pemkab Sumenep, dengan menolak kasasi yang diajukan Hasyim, selaku warga setempat yang mengklaim pemilik lahan Pantai Lombang. Putusan itu turun pada tanggal 15 Desember 2010 lalu. Jadi, tidak ada yang perlu diragukan lagi,”terangnya. Sengketa lahan wisata Pantai Lombang seluas 1 hektare mencuat pada awal 2009, ketika salah seorang warga setempat, Hasyim mengklaim sebagai pemilik lahan di kawasan dalam Pantai Lombang, dengan mengajukan gugatan Perdata ke Pengadilan Negeri Sumenep. Setelah melalui sidang beberapa kali sejak April hingga Oktober 2009, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumenep memutuskan menolak gugatan yang diajukan penggugat, sekaligus menegaskan lahan seluas 1 hektare yang diklaim milik penggugat, sebagai aset Pemerintah Daerah. Kemudian penggugat melanjutkan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi Surabaya, namun juga ditolak. Bahkan, penggungat mengajukan kasasi ke MA dan putusan MA juga menolak gugatan penggugat. ( Nita, Esha )
