Gubernur Khofifah, Pengendalian COVID-19 Di Sumenep Sangat Baik
Media Center, Sabtu ( 12/06 ) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai penanganan pengendalian penularan COVID-19 di Kabupaten Sumenep sangat bagus, buktinya angka kasus sejak beberapa minggu terakhir jumlahnya sangat rendah.
“Kabupaten Sumenep pada dasarnya kondisi pengendalian COVID-19 sangat bagus, karena Bed Occupancy Rate (BOR) ICU nol dan BOR Isolasi 19 persen, sedangkan standart WHO 60 persen, sehingga proses pengendalian COVID-19 berjalan sangat baik,” kata Gubernur Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, di sela-sela peninjauan Vaksinasi Massal, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu (12/06/2021) sore.
Seluruh elemen masyarakat tetap mencegah penyebaran penularan COVID-19 di Kabupaten Sumenep, dengan mewujudkan kekebalan komunitas (herd immunity) supaya kesehatan masyarakat pulih dan ekonomi bangkit.
“Untuk itulah, penyegeraan pelaksanaan program vaksinasi kepada masyarakat harus dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus dan menekan angka kasus COVID-19,” tutur Gubernur.
Gubernur berharap, Bupati, Kapolres dan Dandim bersama jajarannya bersinergi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk mendukung upaya pengendalian COVID-19 sekaligus percepatan vaksinasi.
“Seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep seperti vaksinator dan pemberi layanan kesehatan supaya sinergi semua pihak untuk melakukan penyegeraan pelaksanaan vaksinasi,” terangnya.
Kehadiran Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta didampingi Bupati, Dandim dan Kapolres serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep, meninjau pelaksanaan vaksin massal di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Sementara, pelaksanaan vaksinasi massal dilakukan di lima lokasi dengan jumlah peserta mencapai 1.500 orang dengan ketentuan setiap lokasi berjumlah 300 orang yang memprioritaskan kepada lansia.
Lima lokasi sebagai tempat vaksinasi di antaranya, Pendopo Agung Keraton, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Polres, Kodim dan Puskesmas Pamolokan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. ( Yasik, Fer )
