Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 21-06-2012
  • 287 Kali

Dinas Komunikasi Dan Informatika Jawa Timur Gelar Sosialisasi PPSP

News Room, Jumat ( 22/06 ) Manusia memiliki peran fungsional ekologis, sebagai pelestari lingkungan juga memiliki potensi sebagai perusak lingkungan. Karena itu dalam pengembangan kesadaran lingkungan perlu dilakukan melalui dimensi teologi dan dimensi syariah. Hal tersebut diungkapkan Ir. Abdul Muthalib Faradj, ketika menjadi nara sumber pada acara Sosialisasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur di Hotel Utami Sumekar, Jumat (22/06). Dalam paparannya mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sumenep, menyuguhkan materi “Peduli Lingkungan Hidup Sebagian Dari Iman”. Menurutnya, untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan harus melihat aspek ekonomi, ekologi dan sosial. “Semua harus bahu membahu dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup ini, baik yang dilakukan oleh birokrasi, LSM, Tokoh Ulama dan seluruh elemen masyarakat.”ujarnya. Sementara dari Bakorwil Pemerintahan dan Pembangunan Pamekasan, Bambang Badi Utama mengajak kesadaran dan sikap perilaku masyarakat untuk hidup sehat dan bersih. Kesadaran menurutnya, suatu keadaan seseorang yang mengerti akan sesuatu hal, sedangkan sikap, merupakan kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial. Dan perilaku, yang merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan. Jadi, tegas Bambang, perilaku sehat merupakan pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari anacaman serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan. Sedangkan pemateri sebelumnya dari Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, dengan materi Target Pembangunan Sanitasi Jangka Menengah Tahun 2010-2014 dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, membahas dampak pembangunan sanitasi bagi kesehatan lingkungan masyarakat. Kegiatan sosialisasi yang diikuti peserta dari 4 Kabupaten di Madura itu, dikemas dalam diskusi dan berjalan lancar dilaksanakan 2 hari, sejak 21-22 Juni 2012. ( Ren, Fery )