Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 19-04-2018
  • 443 Kali

Tunggakan Listrik Capai Rp. 2,9 Miliar, PLN Dorong Warga Sumenep Pakai Kwh Meter Pra Bayar

Media Center, Kamis ( 19/04 ) Tunggakan listrik masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga Kamis (19/04) mencapai Rp. 2,9 Miliar. Sehingga PLN Rayon setempat mendorong supaya semua pelanggan berganti ke Kwh meter pra bayar.

"Ketika pemakaian Kwh meter pra bayar, maka kita tidak dibebani penagihan. Sebab, pemakaian listrik menyesuaikan kekuatan pengisian dana dari masing-masing pelanggan," tutur Manager PLN Rayon Sumenep, Rudi Hartono, Kamis (19/04).

Saat ini data di PLN Rayon Sumenep, dari 120 ribu pelanggan, sebanyak 26.519 pelanggan belum melakukan pembayaran. Mereka tidak melakukan pembayaran mulai dari 2 sampai 13 bulan.

"Pelanggan dengan tunggakan tertinggi berada di Kecamatan Guluk-guluk, lalu Kecamatan Ganding, serta di Kepulauan Kangean," katanya.

Adapun faktor tingginya tunggakan pembayaran PLN itu, lanjut Rudi, disebabkan karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat atau pelanggan mengenai periode pembayaran.

"Masalah sosialisasi ini nanti yang akan kita gencarkan, yaitu sosialisasi tentang periode pembayaran, bahwa pembayaran dari tanggal 1 sampai tanggal 20, lepas tanggal itu sudah masuk tunggakan," tegasnya.

Selain itu, tunggakan menjadi tinggi juga karena banyak masyarakat yang terkadang memang enggan melunasi pembayaran PLN karena sejumlah alasan. Apalagi, untuk Kwh meter pasca bayar, walau tidak langsung bayar masih bisa menyala.

"Maka dari itu untuk mengantisipasi tidak adanya tunggakan, kedepan kami akan dorong supaya semua pelanggan berganti ke Kwh meter pra bayar," pungkasnya. ( Nita, Fer )