Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 13-01-2005
  • 441 Kali

RATUSAN RUMAH HANCUR DIHAJAR ANGIN PUTTING BELIUNG

Sumenep-Infokom News Room : Ratusan rumah dan puluhan orang luka-luka berat dan ringan akibat diterjang angin Putting Beliung yang menghajar rumah-rumah penduduk di Desa Karang Anyar dan Pinggirpapas Kecamatan Kalianget Sumenep, Kamis (13/01) sekitar pukul 13.00 Wib. Sejumlah penduduk menuturkan, angin ganas yang kemudian meluluh lantakkan rumah penduduk itu datang dari arah barat dengan bulatan sekitar 200 meter dan langsung menyapu apa saja yang ditemui, termasuk sebuah truk Fuso bermuatan garam penuh yang sedang parkir terlempar jauh beberapa meter hingga kesisi tambak. Dari data sementara yang diperoleh News Room dilapangan menyebutkan dari ratusan rumah yang rusak tersebut di Desa Karang Anyar Dusun Palebunan terdapat 12 rumah rusak total, 35 rumah rusak berat dan 24 rumah rusak ringan. Sedangkan di Dusun Dung Mendung, 3 rumah rusak total, 7 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Pinggir papas, tepatnya di dusun Agung terdapat 9 rumah rusak total, 3 rumah rusak berat dan 18 rumah rusak ringan, serta 3 perahu nelayan dan 7 tempat pengeringan ikan, rusak. Sementara korban jiwa tidak ada, namun sedikitnya terdapat 47 orang luka-luka dan ada yang mengalami patah tulang saat terkena reruntuhan rumah. Sementara kerugian ditaksir seluruhnya untuk Desa Karang Anyar menurut Kepala Desa setempat, H. Asmuni mencapai Rp. 750 juta, sedang Desa Pinggir Papas menurut Kepala Desanya Moh. Sadik ditaksir mencapai Rp. 393 juta, jumlah itu termasuk perabot rumah tangga dan lainnya yang hancur. Berkat kesigapan aparat Pemerintah dibawah komando Camat Kalianget, Drs. Ibnu Hajar Effendi, MM dan Kapolsek Kalianget, AKP. Edy Purwanto, dibantu 1 Pelton petugas Polres Sumenep, korban luka-luka segera dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas, RSI Kalianget dan RSD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep, sedangkan yang luka ringan diobati ditempat/lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian Wakil Bupati, Drs.H. Abdul Muiz, MM yang juga sebagai Ketua Satlak Penanggulangan Bencana Alam dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Sumenep bersama anggota Muspida lainnya, Serta Camat Kalianget meninjau langsung kelokasi kejadian dan sempat memberikan dukungan moril kepada masyarakat di dua desa itu, utamanya bagi yang terkena musibah. Wabup H. Abdul Muiz berharap agar mereka bersabar dan selalu Tawaqqal kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan jalan keluarnya. Menyinggung dana bantuan yang akan diberikan Pemkab kepada para korban tersebut Wakil Bupati H. Abdul Muiz belum bisa memberikan kepastian mengenai besarnya bantuan itu. Menurutnya untuk meringankan penderitaan masyarakat yang rumahnya rusak berat atau bahkan hancur pihaknya akan meminta bantuan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Namun ia akan melihat terlebih dahulu kemampuan Keuangan Pemkab Sumenep dan selebihnya akan kita mintakan bantuan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur, pungkasnya. Sementara itu Informasi yang diperoleh News Room dari Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Sumenep, Drs. H. Kurniadi Wijaya, M.Si mengatakan, untuk rumah yang rusak berat biasanya dibantu Rp. 1 juta, sedangkan yang rusak ringan Rp. 500 ribu. Tapi itu semua tergantung Bapak Bupati, bisa bertambah atau dikurangi, tergantung kemampuan keuangan Pemkab dan keadaan dilapangan. Sementara langkah Pemkab Sumenep menurut Ketua Satlak PBP H. Abdul Muiz, yang pertama yaitu dengan melakukan evakuasi korban, mendata kerusakan yang timbul, serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait (Dinas Instansi dan Lembaga) untuk segera dilakukan langkah-langkah kongkrit lebih lanjut untuk memulihkan keadaan Desa seperti semula (Pasca Musibah Angin Putting Beliung). Seperti diberitakan sebelumnya Badan Meteorologi dan Geofisika Lojikantang Kalianget memperkirakan dalam dua bulan kedepan Angin Putting Beliung akan terus terjadi diatas Pulau Jawa termasuk Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep. Untuk itu masyarkat di Kabupaten Sumenep khususnya di daearah pesisir dan daerah dataran luas selalu waspada terhadap datangnya angin Putting Beliung yang biasanya datang dengan tiba-tiba itu. Sekedar diketahui bahwa masyarakat di dua Desa tersebut sebenarnya sudah mengetahui bahwa akan datang musibah angin Putting Beliung, terbukti di Desa Pinggirpapas masyarakat sudah melaksanakan do’a bersama di Mesjid-mesjid, surau dan dirumah masing-masing. Sedangkan di Desa Karang Anyar memang sudah berencana akan melaksanakan do’a bersama di Mesjid Al-Amien. Menurut Kepala Desa Karang Anyar, H. Asmuni, do’a bersama tersebut akan dilaksanakan besok malam, Jum’at (14/01) dengan mengundang Ulama Karay, KH. Fayat As’at dan Habib Muhammad dari Kecamatan Kota Sumenep. Namun bencana itu justeru benar-benar datang sebelum dilakukan do’a bersama. Menurut Kepala Desa Karang Anyar, do’a bersama itu tetap akan dilaksanakan sesuai rencana. ( JuP-04, Ren, Yask,Tin, Im, Esha )