Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 08-02-2015
  • 384 Kali

Ratusan Bangunan Rumah Warga Halangi Pengerukan Kali Marengan

News Room, Senin ( 09/02 ) Ratusan rumah warga yang berdiri tegak di sepanjang Kali Marengan, menghalangi proses pengerukan kali setempat. Alat berat untuk mengeruk kali tersebut tidak bisa masuk ke lokasi.

Kepala Dinas PU Pengairan, Pemkab Sumenep, Ir. Eri Susanto, M.Si menjelaskan, pihaknya sudah berupaya mendatangkan alat berat guna mengeruk Kali Marengan, sebagai antisipasi meluapnya air di saat hujan deras mengguyur daerrah setempat. Namun kondisi di lapangan tidak memungkinkan alat itu masuk, akibat adanya bangunan rumah warga.

“Alat berat tidak bisa masuk untuk pengerukan, karena terkendala bangunan rumah warga,”kata Eri Susanto, Senin (09/02).

Eri Susanto menerangkan, ratusan bangunan rumah warga tegak berdiri disepanjang kali mulai pasar kayu, Desa Pabian hingga jembatan Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep.

“Bangunan rumah warga memang menjadi kendala bagi kami dalam melakukan pengerukan Kali Marengan,"terangnya.

Ia mengungkapkan, meski alat berat tidak bisa masuk, namun normalisasi Kali Marengan tetap dilakukan, yakni dengan cara manual seperti mencangkul.

"Pekerjaan manual dengan memakai cangkul memang tidak maksimal. Tapi mau bagaimana lagi ?. Kalau tidak dikeruk air di Kali Marengan ini mudah meluap ke rumah-rumah warga di saat terjadi hujan disekitar Kota, sebab Kali Marengan ini merupakan penampungan air dari Kota,"ungkapnya.

Oleh karena itu, Eri mempertanyakan legalitas bangunan rumah warga yang ada di pinggir kali itu, sebab sesuai aturan, bangunan rumah tidak boleh terlalu dekat dengan kali.

“Sejumlah bangunan rumah warga sudah memiliki sertifikat. Padahal seharusnya tidak boleh,”paparnya. ( Nita, Esha )