Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 21-10-2004
  • 452 Kali

RAMADHAN DIHIASI PRILAKU YANG DILANDASI IBADAH

Sumenep-Infokom News Room : Bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah, sejatinya bukan hanya sekedar untuk menahan lapar dan haus dan menghindari hal yang membatalkan puasa, akan tetapi bulan yang penuh berkah itu semestinya diisi dengan sesuatu yang menghasilkan nilai tambah keimanan. Penegasan itu diungkapkan Bupati Sumenep, KH. Moh. Ramdlan Siraj, SE, MM pada acara Pengajian Bulan Ramadhan di Gedung Korpri Sumenep, Jum’at ( 22/10). Untuk itu Bupati berharap, kaum Muslimin agar dalam bulan suci ini melakukan perbuatan yang berbuah amal sholeh. Bahkan hal yang merusak jalannya puasa, seperti penampilan berbusana kaum muslimat agar mencerminkan sikap yang Islami, agar tidak mengundang perbuatan kemaksiatan. ”Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi meninggalkan hal yang dapat membatalkan puasa termasuk meninggalkan sifat, yakni hal yang bernuansa maksiat, sehingga kita mengharapkan puasa yang dilakukan memiliki nilai tambah”, tegas Bupati. Dikatakan pula, pelaksanaan pengajian bulan Ramadhan ini, merupakan bentuk transformasi ilmu pengetahuan, meski diakui Bupati, setiap manusia mempunyai ilmu, namun jika tidak diterapkan dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan ummat, maka apa yang dimiliki tidak akan mempunyai arti sedikitpun. Sementara itu ceramah agama yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren At- Taufikiyah, KH. Imam Hasyim, SH mengatakan, kehidupan akan dirasa nikmat apabila setiap perbuatan yang telah dilahirkan, selalu dilakukan telaah dan introspeksi diri, sebab menurut KH. Imam Hasyim, keberadaan kehidupan didunia ini diwajibkan selalu melakukan ibadah, sehingga bentuk perbuatan yang diciptakan tidak semena-mena, hingga akhirnya apa yang dilakukan akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT. ( Yasik, Esha )