Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 04-12-2016
  • 426 Kali

Pesantren Go Green Dan Tiga Puluh Ribu Bibit Pohon

News Room, Senin ( 05/12 ) Pengukuhan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo menjadi magnet luar biasa bagi bangsa ini. Beragam kegiatan digelar untuk menyemarakkan hari kaum sarungan tersebut, mulai dari upacara hingga berbagai even lomba. Seperti di Kabupaten Sumenep yang dikemas dalam Pesantren Go Green. Kegiatan tersebut selain dinilai unik juga dianggap sebagai gebrakan baru sepanjang peringatan hari-hari besar yang telah berlalu.

Pesantren Go Green merupakan kegiatan penghijauan yang melibatkan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Sumenep. Mengenai pemilihan pesantren sebagai objek penghijauan yaitu selain karena memang momentumnya hari santri juga dikarenakan pesantren merupakan lembaga yang paling strategis untuk mengoptimalkan gerakan Sumenep hijau. Karena jumlah pesantren di Kabupaten Sumenep cukup signifikan.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si beberapa waktu lalu mengatakan, sangat mendukung penghijauan yang melibatkan berbagai pondok pesantren. Oleh sebab itu Pemkab Sumenep akan menyerahkan bibit pohon dari dengan beragam jenis tanaman kepada 265 pondok pesantren. Penyerahan bibit tersebut dimaksudkan untuk memotivasi dan memompa kesadaran santri dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sebagaimana bunyi hadits “Annadhafatu Minal Iman”; kebersihan sebagian dari iman.

“Hal ini untuk memacu semangat pondok pesantren dalam menjaga kelestarian lingkungan,” katanya, dalam sebuah kesempatan di Kamis pekan kemarin.

Terpisah Kabag Kesmas R. Ach. Syahwan Efendi sebagai penanggung jawab Pesantren Go Green kepada News Room menyebutkan, bahwa pihaknya akan menyerahkan 30 ribu bibit pohon kepada 265 pesantren yang tersebar di Kecamatan daratan. Dari 30 ribu bibit tersebut ada tiga jenis yaitu pohon Akasia, Mahoni, dan Glodokan Tiang.

Adapun rincian 30 ribu bibit pohon yang akan diserahkan kepada pesantren itu yakni untuk bibit pohon Akasia berjumlah 11 ribu bibit, Mahoni juga 11 ribu pohon, sedangkan Glodokan Tiang jumlahnya ada 8 ribu. Semuanya diberikan secara merata kepada pesantren yang sudah terdaftar dengan cara diantar langsung ke lokasi pesantren. Setelah itu santri tinggal melanjutkan penanamannya.

“Alhamdulillah kita sama-sama komitmen untuk menciptakan pesantren yang hijau dan sehat,” aku Syahwan.

Berhubung tujuan dari Pesantren Go Green itu adalah untuk menciptakan lingkungan pesantren hijau, bersih, dan sehat maka Syahwan berharap dari kegiatan itu pesantren terus menggelorakan kepada masyarakat akan arti penting penghijauan.

“Semoga kegiatan penghijauan ini terus menyebar ke seluruh pelosok di Sumenep sehingga gerakan Sumenep hijau ini sukses,” harap mantan Camat Batang-Batang itu. ( M. Farhan M, Fer )