Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 13-09-2017
  • 434 Kali

Pengucapan Bahasa Madura Harus Sehat

Media Center, Rabu ( 13/09 ) Bahasa Madura memiliki beberapa dialek, namun diantara beberapa dialek dianggap sebagai patokan bahasa Madura. Standarisasi tersebut sudah ada sejak jaman kolonial Belanda, dan kemudian diperkuat dengan terbitnya Surat Keputusan (Berslit atau Bersluit) kerajaan Belanda nomor 44 pasal 1 tanggal 21 September 1892, dan keputusan Hindia Belanda Staatblad Hindia Belanda 1893 pasal 6, bahwa bahasa Madura timur atau Sumenep merupakan bahasa Madura Baku.


Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Nabara, H. RB. Nurul Hamzah, M.Pd kepada Media Center di ruang kerjanya, Rabu (12/09).

Ia menambahkan, pihaknya hanya mengemban amanah sekaligus pelanjut niat luhur sesepuh Nabara.

Selanjutnya pasa kemerdekaan, ejaan Bahasa Madura atau ejaan Propinsi berubah lagi atau diselaraskan dengan ejaan Suwandi atau ejaan Republik. Di tahun 1973, ejaan Bahasa Madura disempurnakan dari hasil sarasehan tahun 1973 di Kabupaten Pamekasan yang selanjutnya dipakai saat ini. Jadi bahasa Madura tergantung pada warga Madura sendiri selaku penutur. ( JuP-01, Fer )