PENGEMBANGAN WISATA RELIGIUS
Sumenep-Infokom News Room : Selama ini Kabupaten Sumenep memang memiliki beberapa obyek wisata yang banyak didatangi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tempat-tempat wisata yang dimiliki Kabupaten Sumenep paling timur di Madura ini tidak hanya obyek wisata alam, namun juga obyek wisata yang mengandung nilai religius. Seperti halnya makam para raja, para Wali dan makam para tokoh yang dikenal memiliki Ilmu Ladunni. Serta beberapa tempat bersejarah lainnya yang banyak dipercaya secara turun-temurun memiliki makna dan arti tersendiri bagi masyarakat yang meyakininya. Salah satunya Pesarean Asta Yusuf yang ada di Pulau Poteran Talango. Setiap harinya tidak sepi oleh para peziarah yang datang dari berbagai daerah di Nusantara ini. Pesarean yang memiliki banyak versi cerita tentang siapa dan bagaimana asal mula keberadaan Pesarean yang lebih dikenal dengan Asta Yusuf itu, justru lebih dikenal oleh masyarakat diluar Kabupaten Sumenep, bahkan dari buku tamu yang ada para peziarah lebih banyak dari Jawa Tengah dan Jawa Barat, seperti Cirebon, Sukabumi, Blora, Solo dan sebagainya. Sedangkan dari daerah lainnya di Jawa Timur sendiri bukan berarti sedikit, namun kedatangan mereka memang sebagian hanya menggunakan mobil biasa, sehingga tidak terlalu tampak terlalu banyak. Dan ternyata mereka tidak hanya berkunjung di satu tujuan, namun sepertinya sudah ada keterkaitan antara Asta Yusuf dan Asta Tinggi. Jadi peziarah yang datang ke Asta Yusuf rata-rata juga mengunjungi Asta Tinggi dan Asta lainnya yang masih mudah untuk dijangkau bus maupun kendaraan lainnya. Kenyataan tersebut rupanya menyadarkan Pemerintah Kabupaten Sumenep yang dalam hal ini adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumenep, untuk mengembangkan tempat-tempat Wisata Religius tersebut agar lebih memberikan kenyamanan bagi peziarah yang datang. Kepala Disparbud Kabupaten Sumenep, Drs. H. Iskandar Zulkarnain, MM kepada News Room menjelaskan, jika tempat Wisata Ziarah yang selama ini memang banyak didatangi ribuan peziarah tersebut memang perlu untuk dikembangkan. Sebab menurutnya, tempat pesarean khususnya didua tempat, Asta Tinggi dan Asta Yusuf terkadang pengunjung cukup banyak dan tempat parkirnya tidak mencukupi. Itu terjadi biasanya pada saat-saat liburan. Menurut Iskandar, pada tahun 2005 mendatang pihaknya akan memperhatikan kedua tempat Ziarah itu agar para pengunjung atau peziarah merasa nyaman dan tenang dalam melaksanakan kegiatan ziarahnya. Kedua tempat tersebut ujar Iskandar, juga merupakan tempat wisata yang jauh lebih banyak didatangi oleh para wisatawan, sehingga wajar apabila kedua tempat itu menjadi target untuk dikembangkan. ( Ren, Diek, Esha )
