Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 16-12-2020
  • 1453 Kali

Pelabuhan Dungkek Diharapkan Menjadi Penyangga Pelabuhan Penumpang

Media Center, Rabu ( 16/12 ) Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, MH meninjau langsung pembangunan infrastruktur Pelabuhan Kecamatan Dungkek, yang sumber dananya berasal dari Bantuan Keuangan (BK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Dengan adanya Pelabuhan Dungkek ini diharapkan menjadi penyangga guna membantu keberadaan Pelabuhan Kalianget untuk menampung kegiatan bongkar muat penumpang dan barang,” kata Wabup Achmad Fauzi di sela-sela kegiatannya di Pelabuhan Dungkek, Rabu (16/12/2020).

Hanya saja jika pihak terkait ingin mengembangkan Pelabuhan Dungkek harus ada pembenahan akses jalan menuju ke pelabuhan setempat, supaya arus lalu lintas berjalan lancar karena saat ini jalannya kurang lebar.

“Kami berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pengembangan infrastruktur jalan, mengingat jalan utama merupakan jalan provinsi, sedangkan jalan menuju pelabuhan merupakan jalan Kabupaten Sumenep,” kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Wabup Achmad Fauzi menyatakan, pekerjaan pembangunan Pelabuhan Kecamatan Dungkek telah selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak kerjanya, sehingga dalam proses pelaksanaannya tidak ada kendala dan hambatan.

“Hasil peninjauan pekerjaan pembangunan itu sudah layak, bahkan tidak perlau ada penambahan waktu untuk menyelesaikannya, mengingat pekerjaan proyek itu sudah selesai kemarin hanya membersihkan lokasi saja dari sisa-sisa material,” imbuhnya.

Wakil Bupati Achmad Fauzi meninjau pembangunan Pelabuhan Dungkek bersama Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Drs. Mustangin, M.Si dan Kepala Dinas Perhubungan Drs. Agustiono Sulasno, MH.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Drs. Agustiono Sulasno, MH mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan Pelabuhan Dungkek beroperasi, karena perlu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait.

Namun yang jelas, diharapkan pembangunan Pelabuhan Dungkek melalui Bantuan Keuangan (BK) Pemprov Jatim sebesar Rp40 milliar, pelabuhan itu menjadi pelabuhan alternatif, mengingat Pelabuhan Kalianget sudah kelebihan kapasitas kegiatan bongkar muat barang maupun penumpang.

“Selanjutnya, kami ingin berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Perhubungan agar mendapatkan rute kapal khususnya kapal perintis, sebagai pelabuhan alternatif di Sumenep,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )