Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 05-06-2020
  • 380 Kali

Hadapi New Normal, Ajak Pimpinan Ponpes Terapkan Protokol Kesehatan

Media Center, Jumat ( 05/06 ) Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengunjungi Pondok Pesantren An-Nuqayah Kecamatan Guluk-Guluk dan Al-Amien Prenduan Kecamatan Pragaan.

“Kami bersilaturahim dengan pimpinan pondok pesantren untuk berkoordinasi agar menyamakan persepsi saat pemberlakuan new normal (kenormalan baru) di tengah wabah Virus Corona di lingkungan masing-masing pondoknya,” kata Bupati di sela-sela kegiatannya di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Jumat (05/06/2020).

Pihaknya mengharapkan seluruh pondok pesantren di New Normal bisa mematuhi protokol kesehatan manakala telah membuka pembelajaran santri, terutama tentang kesehatan para santrinya.

Itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sumenep, mengingat saat ini pasien terkonfirmasi positif Virus Corona sebanyak enam belas orang dan empat orang di antaranya telah sembuh.

“Yang jelas, kami hanya ingin pondok pesantren di New Normal bisa menerapkan protokol kesehatan sesuai konsepnya, sehingga kami hanya masuk dari sisi kesehatan saja, agar tidak mengganggu kebijakan pondok yang lain,” imbuh Bupati dua periode ini.

Bupati menyatakan, pondok pesantren untuk memastikan kondisi kesehatan para santri, terutama yang berasal dari luar kota, agar senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Puskesmas setempat.

“Kami siap memfasilitasi pemeriksaan kesehatan dengan menempatkan petugas kesehatan dari Puskesmas di pondok pesantren yang memeriksa kesehatan para santri,” tuturnya.

Bupati berharap, pondok pesantren juga benar-benar menerapkan physical distancing (jaga jarak) khususnya kamar yang cukup representatif, karena kendalanya pondok pesantren biasanya jumlah satrinya lebih banyak daripada kamar tidurnya.

“Alhamdulillah, pimpinan pondok pesantren mau mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing di New Normal dalam setiap aktifitas kehariannya,” tandasnya.

Untuk itulah, pencegahan dan penanganan Virus Corona di Kabupaten Sumenep merupakan tanggung jawab bersama, sehingga bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi harus melibatkan peran aktif dan partisipasi semua unsur masyarakat termasuk pondok pesantren.

“Mencegah penyebaran dan penanganan Virus Corona tanpa bantuan seluruh elemen di daerah tidak mudah dilakukan. Jadi membutuhkan gerakan gotong royong antara pemerintah dan seluruh masyarakat,” pungkasnya. ( Yasik, Fer )