Gelar Diklat Kewirausahaan BSDL Bagi Koperasi Dan UMKM
Media Center, Selasa ( 01/12 ) Dalam rangka mengembangkan usaha Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal (BSDL), di Aula Al-Ikhlas Kantor Kemenag Sumenep.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep, Drs. H. Sustono, MM, M.Si mengungkapkan, melalui Diklat tersebut diharapkan para pelaku usaha Koperasi dan UMKM mampu meningkatkan usahanya di sektor masing-masing. Seperti halnya dalam meningkatkan produksi olahan yang selama ini digeluti dapat lebih memaksimalkan potensi lokal yang ada di wilayahnya, sehingga hasilnya juga lebih maksimal.
"Diharapkan para pengurus Koperasi maupun UMKM di Kabupaten Sumenep dapat sentuhan informasi yang mendukung usahanya, agar terus berkembang meskipun di masa pandemi Covid-19 saat ini," ungkap Sustono, pada Pembukaan Diklat Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal (BSDL) bagi Koperasi dan UMKM, Selasa (01/12/2020).
Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19 tahun ini banyak usaha berbagai sektor yang mengalami penurunan produksi hingga tidak sedikit yang harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya. Sehingga berdampak pula terhadap perekonomian nasional dan daerah khususnya di Indonesia.
Dikatakan, para pelaku Koperasi dan UMKM di Sumenep mampu berupaya semaksimal mungkin dengan landasan kuat, untuk memanaj dan bergerak bersama ketika nantinya ada masa kelonggaran. Setidaknya kedua sektor ini bisa terus menjalankan usahanya, yakni dengan meningkatkan kepuasan bagi konsumen.
"Kami berharap akan ada peningkatan usahanya sedikit demi sedikit, sehingga mampu terus mengembangkan usahanya dan mampu berdaya saing dengan produksi usaha kelas menengah ke atas," tandasnya.
Sementara PJ. Kepala Bidang Fasilitasi Pembiayaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep, Lisa Bertha Soetedjo menjelaskan, Diklat Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal bagi Koperasi dan UMKM ini diikuti sebanyak 50 peserta terdiri dari masing-masing dua orang pengurus Koperasi dan UMKM.
“Melalui Diklat Kewirausahaan ini bagaimana peserta bisa menguasai materi yang diberikan, sehingga mampu mengelola Koperasi maupun UMKM dengan lebih baik dan mampu berdaya saing dengan produksi usaha lainnya," ujarnya.
Ditambahkan, kegiatan yang digelar selama tiga hari sejak tanggal 01-03 Desember 2020 ini, merupakan pemantik agar para pelaku Koperasi dan UMKM di Sumenep bisa terus semangat dan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di daerah. Karena itu pihaknya menghadirkan narasumber yang merupakan praktisi Koperasi maupun UMKM dari Kota Malang agar mampu mentransfer pengalamannya dalam mengembangkan usahanya dengan potensi lokal yang ada. ( Ren, Fer )
