Media Center, Selasa ( 21/11 ) Musyawarah Guru Mata Pelajar Bahasa (MGMPB) Kabupaten Sumenep, Madura,
Jawa Timur, menggelar Bengkel Sastra dalam rangka merangsang geliat
siswa berkarya menulis puisi.
Ketua MGMPB Kabupaten Sumenep, Jamad
mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan Bengkel Sastra untuk siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se Kabupaten setempat, guna
mengajak siswa SMP sederajat mencintai menulis karya sastra (puisi).
Ia menilai siswa-siswi SMP sederajat saat ini kurang berminat, bahkan
tidak mau menulis karya puisi maupun karya tulis lainnya.
“Bengkel
sastra dilaksanakan untuk menggali bakat penyair muda terutama siswa
dalam karya puisi, karena selama ini minat siswa menulis puisi sangat
kurang,” tegasnya, Selasa (21/11).
Jamad mengakui, minimnya minat
siswa menulis puisi sebagai dampak kemajuan teknologi terlalu kecanduan
bermain telepon pintar setiap waktu, yang menyebabkan keinginan siswa
malas menulis karya sastra.
Karena itu, demi merangsang semangat
siswa berkarya sastra, telah memprogramkan untuk membukukan puisi
terbaik dari 10 siswa peserta bengkel sastra.
“Setelah siswa
mengikuti berbagai kegiatan bengkel sastra, kami memilih 10 siswa yang
karya puisinya terbaik untuk dibukukan sekaligus memberikan uang
pembinaan,”tukasnya.
Jamad mengungkapkan, pihaknya berencana
menyebar antopologi puisi siswa peserta bengkel sastra ke semua lembaga
pendidikan SMP sederajat se Kabupaten Sumenep.
“Dengan adanya
antopologi puisi itu, diharapkan ada gairah dari siswa-siswi yang lain
untuk bangkit menekuni menulis puisi, sehingga Kabupaten Sumenep dimasa
mendatang lahir sastrawan muda sebagai generasi penerus di dunia
sastra,”ungkapnya.
Jamad menambahkan, pelaksanaan bengkel sastra
itu terbagi dalam beberapa kegiatan, diantaranya proses kreatif
penulisan karya sastra, teori dan teknik penulisan karya sastra dan
praktek penulisan karya sastra.
“Kegiatan Bengkel Sastra tahun ini
melibatkan nara sumber, baik sastrawan Sumenep dan guru Bahasa
Indonesia. Sedangkan jumlah pesertanya sebanyak 130 siswa yang berasal
dari 44 lembaga pendidikan SMP Negeri/Swasta, serta Madrasah Tsanawiyah
(MTs), yang pelaksanaannya selama satu hari tanggal 21 Nopember 2017,
bertempat di SMP Negeri 6 Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep,”pungkasnya. ( Yasik, Esha )