Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 21-11-2017
  • 442 Kali

Gali Bakat Penyair Muda Sumenep Lewat Bengkel Sastra

Media Center, Selasa ( 21/11 ) Musyawarah Guru Mata Pelajar Bahasa (MGMPB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Bengkel Sastra dalam rangka merangsang geliat siswa berkarya menulis puisi.

Ketua MGMPB Kabupaten Sumenep, Jamad mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan Bengkel Sastra untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se Kabupaten setempat, guna mengajak siswa SMP sederajat mencintai menulis karya sastra (puisi).

Ia menilai siswa-siswi SMP sederajat saat ini kurang berminat, bahkan tidak mau menulis karya puisi maupun karya tulis lainnya.

“Bengkel sastra dilaksanakan untuk menggali bakat penyair muda terutama siswa dalam karya puisi, karena selama ini minat siswa menulis puisi sangat kurang,” tegasnya, Selasa (21/11).

Jamad mengakui, minimnya minat siswa menulis puisi sebagai dampak kemajuan teknologi terlalu kecanduan bermain telepon pintar setiap waktu, yang menyebabkan keinginan siswa malas menulis karya sastra.

Karena itu, demi merangsang semangat siswa berkarya sastra, telah memprogramkan untuk membukukan puisi terbaik dari 10 siswa peserta bengkel sastra.

“Setelah siswa mengikuti berbagai kegiatan bengkel sastra, kami memilih 10 siswa yang karya puisinya terbaik untuk dibukukan sekaligus memberikan uang pembinaan,”tukasnya.

Jamad mengungkapkan, pihaknya berencana menyebar antopologi puisi siswa peserta bengkel sastra ke semua lembaga pendidikan SMP sederajat se Kabupaten Sumenep.

“Dengan adanya antopologi puisi itu, diharapkan ada gairah dari siswa-siswi yang lain untuk bangkit menekuni menulis puisi, sehingga Kabupaten Sumenep dimasa mendatang lahir sastrawan muda sebagai generasi penerus di dunia sastra,”ungkapnya.

Jamad menambahkan, pelaksanaan bengkel sastra itu terbagi dalam beberapa kegiatan, diantaranya proses kreatif penulisan karya sastra, teori dan teknik penulisan karya sastra dan praktek penulisan karya sastra.

“Kegiatan Bengkel Sastra tahun ini melibatkan nara sumber, baik sastrawan Sumenep dan guru Bahasa Indonesia. Sedangkan jumlah pesertanya sebanyak 130 siswa yang berasal dari 44 lembaga pendidikan SMP Negeri/Swasta, serta Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang pelaksanaannya selama satu hari tanggal 21 Nopember 2017, bertempat di SMP Negeri 6 Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep,”pungkasnya. ( Yasik, Esha )