Festival Pencak Silat Seni Perlu Dikembangkan Di Madura
Media Center, Jumat ( 20/07 ) Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB.IPSI) membuat program baru tentang Festival Seni Pencak Silat. Jika selama ini pertandingan Pencak Silat itu ada 2 katagori saja, yakni katagori tanding dan katagori jurus wajib IPSI (TGR : Tunggal, Ganda, Regu). Namun, kali ini sudah mengangkat nilai aspek budaya Seni Pencak Silat. Yaitu, melalui Festival Pencak Silat Seni.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Perguruan Silat Nasional Perisai Putih Cabang Sumenep yang juga Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sumenep, Imam Syafi’i, SH kepada Media Center, Jumat (20/07).
Menurutnya, beberapa kebijakan baru tersebut perlu diketahui seluruh pengurus dan atlet pencak silat, khususnya di Kabupaten Sumenep.
“Dalam Peraturan Penyelenggaraan Festival Pencak Silat Seni yang dilombakan diantaranya, perorangan, berpasangan, berkelompok dan bercerita,” jelasnya.
Lebih lanjut pria yang juga Juri Festival Pencak Silat Seni Tingkat Nasional ini, jika berkaitan dengan kostum peserta Pencak Silat itu sendiri, yakni dengan memakai baju silat dan ditambah aksesoris, serta diiringi Musik Gamelan.
Imam juga berharap, Festival Pencak Silat Seni ini bisa dikembangkan di Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep, sehingga Pencak Silat Seni bisa terus berkembang dan diminati oleh generasi muda.
“Ini memang belum pernah digelar, khususnya di Madura, karena itu dalam waktu dekat pihaknya berharap para pengurus IPSI di Sumenep bisa duduk bersama untuk mewujudkan kegiatan ini,” tandas Juri Pencak Silat Seni satu-satunya dari Madura yang memiliki lisensi nasional ini. ( Ren, Esha )
