Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 09-04-2019
  • 557 Kali

Cegah Stunting Dengan Pemberian Asupan Gizi Yang Cukup Pada Anak

Media Center, Selasa ( 09/04 ) Salah satu upaya mencegah terjadinya stunting, masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) yang diakibatkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Hj. Ida Winarni, S.ST, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, saat memberikan materi pada Seminar Parenting Skill "Peran DWP Membantu Pencegahan dan Penanggulangan Stunting" yang digelar Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumenep, di Aula Sekretariat PKK Kabupaten Sumenep, Selasa (09/04/2019), mengingatkan, persoalan kekurangan gizi dalam waktu lama, terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).

“Salah satu penyebab stunting, karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani,” jelas Hj. Ida Winarni.

Menurutnya, faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik, terutama pada perilaku dan praktik pemberian makan kepada anak, juga menjadi penyebab anak stunting. Karena itu, perlunya ibu dalam memberikan asupan gizi yang cukup dan baik. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.

Karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk bebas stunting, yakni dengan upaya menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan, sehingga diharapkan pada tahun 2030, Indonesia bebas stunting.

“Sebagai prioritas program pembangunan nasional bidang kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Bidang Kesehatan tahun 2015-2019 diharapkan terjadi penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dengan melakukan perbaikan gizi khusus,” tandasnya.

Lebih lanjut, Hj. Ida menjelaskan, salah satu program pilar Nawacita yang dicanangkan pemerintah, pertama, dengan menyehatkan keluarga program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, ke dua, dengan penguatan pelayanan kesehatan, yakni melalui akreditasi Puskesmas dengan mutunya bisa terjamin, dan ke tiga melalui kartu genetik, melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan biaya bersama atau gotong royong. ( Ren, Esha )