Media Center, Kamis ( 07/09 ) Menghadapi kondisi hutan yang semakin kritis, Kesatuan Pemangkuan Hutan
(KPH) Perhutani Wilayah Kangean Timur, terus berupaya untuk melindungi
kawasan hutan yang ada di wilayah tugasnya. Apalagi, hutan merupakan
paru-paru bumi dan sumber platzfa nutfa untuk menjamin kesinambungan
ekosistem bumi dan kelestarianya.
Asisten Perhutani (Asper) Kesatuan
Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Wilayah Kangean Timur, Marinus Hinga
kepada wartawan, Kamis (07/09) mengungkapkan, hutan adalah divisa negara
yang sangat besar, sehingga perlu dijaga, apalagi keberadaan hutan juga
mencegah terjadinya erosi dan banjir, sebagai pelindung tanah, tata air
(hidrologi), serta fungsi produksi (ekonomi).
“Karena itu, seluruh masyarakat juga harus menjaga ancaman dari gangguan pengrusakan hutan atau ilegal loging,”ungkapnya.
Marinus
mengaku tidak henti-hentinya mengajak seluruh komponen untuk saling
menjaga dan memelihara hutan di sekitarnya, agar tetap hijau dan
lestari.
Sedangkan pada suasana panas seperti sekarang ini, juga
sangat dibutuhkan keberadaan hutan untuk melindungi ekosistem yang ada
di dalamnya.
Sementara, KRPH Tembayangan, Abd. Salam juga mengakui,
jika pihaknya saat ini sedang melaksanakan tugas pemeliharaan hutan,
berupa Pruning di petak 31c berupa pemangkasan cabang, untuk pembebasan
dari tumbuhan liar yang mengganggu, pendangiran dan lain lain.
“Selain
itu, perlu dijaga dan dilindungi terhadap pengrusakan atau pencurian
kayu di kawasan hutan, juga perlu pemeliharaan agar
pertumbuhannya baik,”tambahnya. ( Ren, Esha )