Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-05-2019
  • 394 Kali

Bupati Akui Masyarakat Membutuhkan Dermaga Pelabuhan Representatif

Media Center, Sabtu ( 11/05 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep menilai keberadaan dermaga serta pelabuhan yang representatif bukan sebatas keinginan, melainkan sebuah kebutuhan masyarakat.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, Kabupaten Sumenep memiliki lima dermaga atau pelabuhan di kepulauan yang perlu dilakukan pengembangan agar menjadi pelabuhan representatif.

“Lima pelabuhan itu termasuk besar karena banyak kapal yang bersandar di dermaga itu, jadi sudah selayaknya dijadikan pelabuhan representatif guna memudahkan kapal laut bersandar,” tegas Bupati pada Peletakan Batu Pertama Pengembangan Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang di Pelabuhan Dungkek Kecamatan Dungkek, Sabtu (11/05/2019).

Ia menyatakan, lima pelabuhan yang perlu dirubah menjadi pelabuhan representatif adalah di Kecamatan Masalembu, Raas, Arjasa (Pulau Kangean), Sapudi dan Kecamatan Sapaken, sehingga diharapkan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pengembangan lima pelabuhan itu.

“Semoga ada program Pemprov Jatim untuk membantu pengembangan pelabuhan lainnya selain pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang, karena kebutuhan masyarakat yang tersebar di Kecamatan Kepulauan,” tutur suami Nurfitriana ini.

Perlu diketahui Kabupaten Sumenep memiliki jumlah pulau mencapai 126 pulau dengan luas laut mencapai 50 ribu kilometer persegi, dan dari 126 pulau itu diantaranya sebanyak 48 pulau berpenghuni dan sisanya sebanyak 78 pulau tidak berpenghuni.

Bupati menyampaikan, pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep memperoleh bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Timur sebesar Rp60 miliar, guna pengembangan pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang, untuk meningkatkan akses penyeberangan ke objek wisata Pulau Oksigen Gili Iyang.

Sementara pada tahun 2018, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan keuangan sebesar Rp1 miliar, peruntukannya pengembangan dermaga wisata di Pulau Gili Labak Desa Kombang Kecamatan Talango.

“Alhamdulillah, atas bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di wisata Gili Labak, para wisatawan bisa langsung sandar di dermaga terutama saat air surut,” pungkas Bupati dua periode ini. ( Yasik, Fer )