Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 01-02-2015
  • 459 Kali

Agar Tak Meluap, Perlu Solusi Pecah Aliran Air Ke Kali Marengan

News Room, Senin ( 02/02 ) Terjadinya luapan air yang menggenangi sejumlah wilayah perkotaan, khususnya di sekitar Desa Kolor, Kelurahan Pajagalan, dan sekitarnya sepanjang Aliran Kali Marengan, diakui memang karena curah hujan dalam 2 hari, utamanya Minggu (01/02) kemarin cukup besar.

Hal tersebut diakui Kepala Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sumenep, Ir. Ery Susanto, MT kepada sejumlah wartawan usai melakukan hearing dengan Komisi C DPRD Sumenep, Senin (02/02).

Menurutnya, dengan derasnya hujan air dari berbagai wilayah masuk ke induk Kali Marengan, sehingga mengakibatkan tampungan air Kali Marengan meluap.

“Kedepan memang harus kita pikirkan bersama, bagaimana mengurangi aliran air, utamanya dari wilayah perkotaan tidak masuk ke Kali Marengan semua,”ungkapnya.

Misalnya saja, untuk wilayah utara mulai dari air selokan di Jl. Kartini nantinya bisa dipecah untuk bisa mengalir ke Kali Patrian. Sedangkan untuk wilayah selatan Perumahan Bumi Sumekar ke selatan hingga Nambakor masuk ke bosem saluran air milik PT. Garam yang mengalir ke Desa Pinggirpapas. Sedangkan, yang masuk ke Kali Marengan khusus dari wilayah tengah perkotaan saja.

Berkaitan dengan pembangunan drainase, diakui Ery, selama ini berada di PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep. Karena itu, pihaknya perlu mengkoordinasikan berkaitan dengan persoalan tersebut, termasuk dengan pihak PT. Garam, karena berkenaan wilayah yang akan dilalui air nantinya.

“Temasuk akibat luapan air yang bagian Kecamatan Saronggi dan Lenteng, yang merupakan aliran dari Dam Jepun Lenteng, petugas kami juga telah melakukan perbaikan sejumlah tanggul yang rusak akibat diterjang air sungai mulai hari ini,”tambahnya. ( Ren, Esha )