Dishutbun Sumenep Sukses Lakukan Peremajaan Kebun
News Room, Jumat ( 28/10 ) Menurunnya kualitas perkebunan yang disebabkan serangan hama, khususnya pohon kelapa mendapat perhatian dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep. Dengan program Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Perkebunan, Dishutbun sukses melakukan peremajaan terhadap kebun-kebun warga yang rusak dan tingkat produktifitasnya menurun.
Kabid Perkebunan Dishutbun Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno menerangkan bahwasannya jenis hama yang selama ini menyerang perkebunan masyarakat terutama pada pohon kelapa adalah Kwangwung. Karena serangan hama itulah banyak pohon kelapa itu menurun tingkat produktifitasnya dan bahkan sampai mati. Sehingga hal semacam itu perlu mendapat penanganan serius baik pencegahan ataupun penanaman kembali guna mengganti pohon yang sudah mati.
“Pohon kelapa yang sudah terserang hama dan mati kita tebang kemudian diganti dengan bibit pohon kelapa baru,” tutur Joko kepada News Room.
Mengenai pelaksanaan program tersebut serta jumlah bibit pohon kelapa yang diserahkan kepada masyarakat, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Herman Poernomo mengaku kalau program tersebut dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober. Sedangkan jumlah bibit keseluruhan berjumlah 3.800 bibit pohon kelapa yang diserahkan di 10 kecamatan, yakni Kecamatan Guluk-Guluk, Ganding, Pragaan, Bluto, Dasuk, Ambunten, Gapura, Dungkek, Batang-Batang, dan Kecamatan Batuputih. Bibit serta obat pembasmi hama itu diserahkan melalui kelompok tani yang ada.
“Untuk selanjutnya kami akan mengupayakan jumlah bantuan bibit pohon kelapa itu bisa bertambah, karena melihat jumlah antara bibit pohon kelapa dengan yang sudah ditebang masih lebih banyak yang ditebang, karenanya tahun selanjutnya harus lebih optimal,” jelas mantan Kepala BPPT itu.
Semua itu menurut Ipung panggilan akrab Kadishutbun kami lakukan guna terus menjaga kelestarian lingkungan serta terus meningkatkan jumlah produktifitas pohon kelapa. ( M. Farhan, Fer )
